Belakangan ini sering sekali mendengar tentang obyek wisata baru di
daerah Gunungkidul DIY. Mungkin ini adalah salah satu strategi
pemerintah daerah setempat untuk membuka potensi wisata daerah
Gunungkidul. Wisata Gunungkidul dulu cuma ada Pantai Baron, Pantai
Krakal, Pantai Kukup. Sekarang banyak sekali obyek wisata andalan
Gunungkidul, antara lain PAntai Indrayanti, Curug Sri Genuk, Pegunungan
Purba, Goa Pindul, dll.
Penasaran
tentang Goa Pindul, hingga libur lebaran kali ini menyempatkan diri
untuk mengunjunginya. Goa Pindul adalah objek wisata berupa Goa yang
terletak di Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten
Gunungkidul. Ciri khas wisata Goa Pindul ini adalah cara menyusuri Goa
yang dilakukan dengan menaiki pelampung di atas aliran sungai bawah
tanah. kegiatan ini dikenal dengan istilah cave tubing.
Lokasi obyek wisata Goa Pindul jauh dari jalan raya, sehingga perlu
penunjuk jalan. Tidak perlu repot mencari, dari jalan raya Wonosari
biasanya banyak tulisan penunjuk arah ke Goa Pindul. Arti tulisan itu
adalah disitu menyediakan pemandu wisata Goa Pindul. Keuntungan
mengguakan pemandu wisata adalah, kita tidak akan salah arah, kita tidak
akan mendapat ganguan dari oknum yang tidak bertanggung jawab, kita
mendapat tempat parkir terdekat dengan obyek wisata dan kita langsung
dilayani oleh pengelola obyek wisata Goa Pindul.
Tiket menyusuri Goa Pindul sebesar Rp.35 000,- saja.
Goa Pindul memiliki panjang 350 meter dengan lebar bervariasi dari
1 hingga 5 meter. Dan jarak permukaan air dengan atap Goa 4 meter.
Hati-hati dibeberapa bagian terdapat stalaktit yang cukup pendek hingga
dapat membentur kepala kita. Penelusuran Goa Pindul memakan waktu
kurang lebih selama setengah jam yang berakhir pada sebuah bendungan.
Sepertinya bendungan ini dibuat oleh pihak pengelola agar dapat mengatur
ketinggian air dalam goa. Karena air yang mengalir dari mata air Gedong
Tujuh ini tidak selalu penuh disepanjang tahun.
Menurut informasi dari pemandu wisata nama Goa Pindul berasal dari kata
"Pipi kebendul" (pipi terbentur). Diambil dari kisah turun temurun
masyarakat sekitar, Yaitu kisah perjalanan Joko Singlulung yang yang
mencari ayahnya dengan meneyusuri hutan lebat, sungai, hingga ke Goa.
Keindahan Goa Pidul terdiri dari goa vertikal dan goa horisontal,
dihiasi dengan Stalaktit. Disalah satu bagian terdapat stalaktit kristal
yang indah. Airnya yang tenang dan jernih hingga kita tetap merasa
nyaman berada didalam gua, tidak merasa pengap.