<a href=http://zawa.blogsome.com>Zawa Clocks</a>

Sabtu, 30 November 2013

Wisata "PANTAI BARU"



WISATA  PANTAI BARU

             Namanya “PANTAI BARU” …. aku belum pernah mendengar nama tempat itu sebelumnya. Tak terbayang sedikitpun dalam benakku seperti apa Pantai Baru itu. Nama ini  terasa asing bagiku, karena baru kali ini aku mendengar nama sebuah pantai di Jogja dengan memakai kata "baru", karena setahuku semua pantai itu lama.

Aku coba menebak, mungkin saja pantai itu adalah hasil reklamasi yang dilakukan oleh sebuah perusahan Resort atau Hotel. 

Dan ternyata aku salah, ternyata pantai ini adalah pantai biasa, sebuah pantai nelayan. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya perahu nelayan yang bersandar dipantai. 
               Letak pantai ini tidak begitu jauh dari Wates, yah sekitar 10 atau 15 km. Maaf jaraknya pakai kira-kira, karena aku tidak sempat melihat ke odometer kedaraan waktu berangkat.

Pantai ini ternyata cukup luas , sepanjang pantai dipenuhi dengan pasir berwarna coklat. Kodisi pantainya pun cukup bersih, kalaupun ada kotoran paling berupa sampah tumbuhan dan pepohonan di sekitar pantai. Pakoknya masih alami, setidaknya jika dibandingkan dengan kondisi pantai di sekitar Jakarta. 

              Udaranya pu terasa begitu sejuk, atau mungkin karena kami datang terlalu pagi? Ahh engga juga sih. Udara ini terasa segar bukan karena udara pagi semata, tapi karena pantai ini dikelilingi oleh pepohonan yang cukup rimbun, Jadi kalaupun kami datang ke pantai ini pada siang hari tetap saja akan terasa sejuk. .

             Kami gak bisa lama di Pantai Baru, karena perut  kami keburu laper.  Dan kami sudah punya rencana untuk sarapan pagi dengan menu makanan ala kampung setempat. Kami segera meluncur ke pasar Tradisional di desa sekitar Pantai. Namannya Pasar Brosot. Entah knapa diberi nama Brosot, mungkin dulu ada orang sedang mengendong dan barang bawaannya merosot turun….haha ngayal.

Kami ketemu dengan warung soto, berhubung sudah laper yah makan makanan apapun terasa enak.  Makan belum selesai sudah pada mulai kabur satu persatu. Ternyata tujuannya sama yaitu pada pengen masuk pasar. Yah…naluri para wanita.  Dan tahu sendiri deh kalau sudah didalam pasar." B E L A N J A " !!!! Dan yang dibelipun enggak jelas.
Beli Buah Ciplukan

Pedagang pasar

Suasana dalam pasar

Transaksi

Pantai Baru

Pasir Pantai

Ombak Pantai Baru

Menikmati Suasana


Rabu, 16 Oktober 2013

WISATA WADUK SERMO



WISATA WADUK SERMO YOGYAKARTA


     

   







      

Pada awal sepember 2013 lalu kami ada keperluan keluarga di Yogyakarta, acWaduk yang diresmikan oleh Presiden Soeharto 20 November 1996 silam dibuat dengan membendung Kali Ngrancah, dengan biaya pembangunan mencapai Rp 22 miliar dan diselesaikan dalam waktu dua tahun delapan bulan. Untuk pembangunan waduk ini, Pemda Kulon Progo melakukanaranya sih tanggal 2 tapi tanggal 1 kami sudah sampai di Yogyakarta. Kami menginap ditempat salah seorang famili, di daerah Sentolo , Wates, DIY.
     Untuk mengisi waktu, sepupuku ngajak jalan-jalan  buat refreshing, salah satu tujuanya adalah “Waduk Sermo”, tempat 
itu masih kedengeran sangat asing di telingaku. Meskipun aku berasal dari kota Magelang yang letaknya tidak jauh dari Wates, tapi tetep saja aku belum pernah mendengar nama tempat wisata itu sebelumnya.
      Kami berenam berangkat menggunakan mobil dari Sentolo. Awalnya kami mau naik sepeda motor. Tapi kerena helmnya kurang satu jadi batal naik sepeda motor. Meskipun begitu ada untungnya juga, kerena sebagian besar kami buta mengenai jalur jalanan sekitar Wates. 
     Walau bukan daerah pegunungan, tempat yang kami tuju posisinya nanjak  sepanjang jalan. Tapi kami tidak begitu kawatir karna jalanan menuju kesana kondisinya baik, selain itu jalanan juga tidak terlalu ramai.
      Waduk Sermo dibangun selama 2 tahun 8 bulan dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 20 November 1996 . Sumber air dari Sungai Ngrancah.
Berfungsi sebagai sumber air utama bagi pertanian di daerah sekitarnya.
Luas genangan air Waduk Sermo sendiri menurut Pemkab Kulon Progo adalah kurang lebih 157 Ha. Kondisi airnya masih jernih sehingga dapat melihat kawanan ikan nila didalam air. Daya tampung Waduk Sermo sekitar 25 juta meter kubik air.